- Penulis: Muhamad Ardaf Ramadhani, Editor: Aisyah Puan Maharani
Bulan Ramadhan adalah bulan yang menjadi tumpuan bagi para muslim di seluruh dunia. Waktu ini merupakan waktu berdoa, berbagi, dan berbuka puasa. Namun, bulan ini juga menjadi masalah bagi banyak orang karena kenaikan harga bahan pokok yang menjadi sumber makanan utama, harga kebutuhan bahan pokok di berbagai daerah mengalami kenaikan. Sejumlah harga sembako, termasuk telur ayam, daging ayam, cabai besar, cabai rawit, dan tomat, mengalami naik turun di beberapa pasar. Contohnya, telur ayam boiler yang sebelumnya seharga Rp 27.000 per kilogram naik menjadi Rp 32.000, Cabai besar yang sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 70.000 ,Kenaikan harga sembako di bulan Ramadhan merupakan fenomena yang tidak asing lagi. Pantauan di sejumlah pasar tradisional menunjukkan kenaikan harga berbagai barang kebutuhan pokok yang kian tinggi, yang diprediksi akan tetap bertahan hingga Idul Fitri, Tetapi, walaupun kenaikan harga sembako di bulan Ramadhan sering terjadi, masyarakat tetap membelinya karena untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat tetap membelinya karena bulan Ramadhan adalah hari yang suci, dan kebutuhan bahan pokok adalah wajib untuk menyediakan hidangan yang diperlukan.
Untuk mengatasi permasalah kenaikan bahan pokok di bulan Ramadhan, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, seperti:
1. Menjaga stok bahan pokok, menjaga stok bahan pokok sebelum bulan Ramadhan mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok.
2. Menggabungkan usaha, menggabungkan usaha dengan orang lain untuk membeli bahan pokok dalam jumlah yang lebih besar dan mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Mengubah menu, mengubah menu makanan untuk mempermudah penggunaan bahan pokok yang mudah didapatkan.
4. Menggunakan produk alternatif, menggunakan produk alternatif yang lebih murah atau mudah didapatkan.