Penulis: Novia Zakiyatul Fitri, Editor: Heri Purnomo
Zakat menjadi salah satu rukun islam yang wajib dikeluarkan bagi umat muslim yang telah memenuhi syarat, kemudian diberikan atau dikeluarkan kepada fakir miskin dan asnaf lainnya. Zakat tidak hanya sebagai pembersih harta dan sifat keserakahan, tetapi memiliki manfaat dalam bidang ekonomi dan sosial. Dinamakan zakat, karena didalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan ( Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq: 5). Zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh dan berkembang. Makna tumbuh dalam arti tersebut tidak hanya menumbuhkan pertumbuhan dan perkembangan melainkan dapat menjadikan pahala setiap muslim yang mengeluarkan zakat pahalanya menjadi banyak. Sedangkan makna suci dalam zakat berarti mensucikan jiwa dan pkiran serta hal-hal negatif lainnya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan “ Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka” (QS. At- Taubah : 103).
Indonesia dengan jutaan jiwa yang tinggal didalamnya, dan sebagian besar dari jiwa tersebut merupakan orang muslim. Namun, realisasi zakat pada setiap tahunnya mendapati anggka yang kecil sehingga peredaraan atau bantuan kepada oaring-orang yang membutuhkan masih sangat kurang terealisasi dengan benar. Dan jumlah rasio yang rendah dari tahun ke tahun selalu mengalami peninggkatan oleh karenanya bantuan yang diberikan tidak merata.
Meluasnya berbagai informasi khususnya dikalangan anak muda yang termasuk kedalam generasi Y atau generasi milenial. Dengan canggihnya terknologi tersebut menyebabkan perubahan yang tidak dapat ditutup-tutupi. Banyak generasi milenial sekarang menjadi seorang muzaki dan perannya dalam hal ini sangat berarti, karena mereka memiliki pemikiran-pemikiran yang terbuka dan reaktif terhadap perubahan yang terjadi. Dengan idenya generasi milenial mampu menjadikan peluang bisnis dan menjadi sarana berkaya dan berbisnis. Milenial merupakan agent of change yang dapat berkontribusi bukan hanya sebagai donator tapi juga bisa sebagai pelopor gerakan pertumbuhan di era digital seperti sekarang. Mereka memiliki kreativitas dan inofasi-inofasi yang dapat digabungkan antara satu orang dengan orang yang lain kemudian dijadikan sebuah karya yang menarik bagi orang banyak. Selain itu generasi milenial dapat dijadikan penyampai informasi yang baik. Karena sesame milenial pasti memiliki kesamaan dalam menggunakan teknologi sehingga informasi dapat tersampaikan jauh lebih cepat dan tepat. Selain itu generasi milenial dapat membantu menjadi relawan amil zakat, tentunya dengan dilengkapi atau dipandu oleh pelatihan guna menunjang kinerja mereka mendatang.