Penulis: Umdah Aulia Rohmah, M.H., Editor: Aisyah Puan Maharani


Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia, yang merupakan fondasi dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni sebagai momentum untuk mengenang lahirnya falsafah negara yang menjadi tonggak kebangkitan bangsa Indonesia. Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, penting bagi kita untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dengan mengedepankan perspektif moderasi beragama.


Moderasi beragama merupakan konsep yang mengajak individu untuk menghargai perbedaan keyakinan agama dan berupaya menjaga harmoni serta kerukunan antar umat beragama. Dalam konteks peringatan Hari Lahir Pancasila, moderasi beragama memegang peran penting dalam memupuk semangat persatuan dan kesatuan, sekaligus memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Salah satu nilai Pancasila yang menjadi inti dari keberagaman adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Nilai ini mencerminkan keberagaman keyakinan agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Dalam perspektif moderasi beragama, menghormati Hari Lahir Pancasila berarti memahami bahwa keberagaman agama adalah sebuah anugerah, bukanlah sumber perpecahan. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi moderasi beragama, kita diharapkan dapat mengekspresikan penghormatan terhadap Pancasila dengan sikap inklusif terhadap seluruh umat beragama.


Selain itu, dalam konteks moderasi beragama, penting juga untuk memahami bahwa setiap ajaran agama mengajarkan nilai-nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian. Karenanya, memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus berarti merayakan kesamaan nilai-nilai tersebut yang terdapat dalam berbagai tradisi keagamaan. Dengan demikian, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama lintas-agama dalam membangun bangsa yang adil, makmur, dan beradab.


Dalam praktiknya, moderasi beragama dapat tercermin dalam sikap toleransi, penghargaan, dan kerjasama antar umat beragama. Melalui dialog antarumat beragama, kita dapat saling menghormati keyakinan masing-masing tanpa harus mengesampingkan identitas keagamaan kita sendiri. Perayaan Hari Lahir Pancasila dapat menjadi panggung bagi kegiatan dialog antaragama, seminar, atau kegiatan sosial lainnya yang melibatkan berbagai komunitas keagamaan, sebagai bentuk nyata dari semangat moderasi beragama.


Dengan demikian, menghormati Hari Lahir Pancasila dari perspektif moderasi beragama bukanlah sekadar rutinitas perayaan, melainkan sebuah komitmen untuk memperkuat fondasi keberagaman sebagai kekuatan bangsa. Dengan memelihara semangat moderasi beragama, kita dapat menjaga keutuhan Pancasila sebagai perekat bangsa Indonesia, sekaligus merespons tantangan zaman yang semakin kompleks dengan kedewasaan dan kebijaksanaan yang sesuai dengan semangat nilai-nilai luhur bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *