Penulis: Muhammad Ash-Shiddiqqy, Editor: Heri Purnomo
Lailatul Qadar
Makna
Lailatul qadar bermakna malam ketentuan atau
ketetapan. Dinamakan demikian karena Allah Swt.
menetapkan di malam tersebut urusan yang Ia kehendaki
untuk tahun berikutnya baik berupa kematian, ajal, rizki
dan lainnya dan menyerahkannya ke empat malaikat yang
mengurusinya yakni malaikat Israfil, Mikail, Izrail dan Jibril
alaihimussalam. Makna lainnya bahwa Allah Swt.
menetapkan ajal dan rizki dan menampakkannya kepada
para malaikat dan memerintahkan mereka menulis apa
yang telah Ia tetapkan di tahun tersebut namun bukan
berarti bahwa Ia akan merealisasikannya pada malam itu
karena Allah juga telah menetapkan takdir setiap makhluk
sebelum Ia menciptakan langit dan bumi. Fadilah dan Sebab Adanya Lailatul Qadar
Diantara kemuliaan Lailatul Qadar adalah bahwa
beribadah di malam tersebut nilainya lebih baik dari
beribadah selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan.
Mengenai adanya Lailatul Qadar, diriwayatkan dari Ibn
‘Abbas ra. bahwa Rasulullah diceritakan tentang seorang
lelaki dari Bani Israil yang mengangkat senjata di atas
pundaknya untuk fisabilillah selama seribu bulan.
Rasulullah Saw. pun kagum dengan itu dan menginginkan
hal itu ada pada umatnya. Beliau berdoa: ‘Wahai
Tuhanku, Engkau telah menjadikan umatku sebagai umat
yang paling pendek usianya dan sedikit amalnya. Lalu
Allah Swt. memberikan Lailatul Qadar yang nilainya lebih
baik dari seribu bulan. Diriwayatkan pula bahwa lelaki
yang diceritakan tersebut adalah seorang yang ahli
ibadah. Ia beribadah kepada Allah Swt. selama seribu
tahun. Lalu Allah Swt. memberikan satu malam yang jika
ia menghidupkannya dengan ibadah maka ia lebih berhak
untuk disebut ahli ibadah